Apa Itu Screw Compressor dan Cara Kerja Screw Compressor

Screw compressor merupakan salah satu produk kompresor yang paling banyak digunakan di dunia industri. Kompresor sendiri adalah alat mekanik untuk meningkatkan tekanan fluida yang berisi udara atau gas. Cara kerja screw compressor yaitu dengan menghisap udara kemudian dipadatkan pada sebuah ruangan dengan tekanan tinggi.

Peningkatan tekanan tersebut akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan fluida bertekanan, yang diperlukan oleh sebuah sistem. Proses ini dibutuhkan dalam dunia industri dalam skala yang lebih besar.

Cara Kerja Compressor

Jika berbicara soal cara kerja screw air compressor lebih dalam, jenis kompresor ini banyak digunakan di mana saja. Kompresor memang banyak digunakan dalam kehidupan manusia apalagi kini teknologinya semakin canggih.

Salah satunya juga bisa ditemukan untuk ban kendaraan yang terbuat dari bahan karet dan menggunakan angin sebagai peringan habis. Jadi ketika ingin melakukan pengisian angin kembali, Anda membutuhkan yang namanya kompresor agar tidak memakai pompa manual.

Dengan kompresor mesin yang menampung udara lalu dikonversi menjadi udara bertekanan lalu diisi dengan mudah ke dalam ruang ban kendaraan, agar bisa digunakan kembali. Kompresor juga banyak ditemukan pada pabrik industri dan rumah sakit. Terutama untuk mesin-mesin yang membutuhkan udara bertekanan untuk proses produksi.

Sekrup kompresor menggunakan dua sekrup untuk berputar di dalam ruangan yang dinamakan Air End. Kedua sekrup ini berputar yang akan digerakkan oleh motor dan perputaran kedua rotornya akan menghasilkan hisapan pada intake valve lalu menghasilkan udara bertekanan lewat lubang keluaran.

Udara bertekanan dialirkan masuk ke dalam tangki separator guna memisahkan udara bertekanan dengan oli dalam tangki separator. Dalam tangki ini terdapat sejenis busa yang fungsinya untuk menangkap partikel oli saat campuran oli dan udara lewat. Nantinya oli akan berpisah dan jatuh ke dasar tangki, sedangkan udara akan lewat separator dan memasuki tahap selanjutnya.

Perlu diketahui bahwa udara bertekanan yang keluar memiliki suhu 80 sampai 90 derajat Celcius jadi perlu pendinginan sebelum melakukan air discharge. Sebelum masuk ke pendingin udara, juga harus dikompresi dan dialirkan lagi ke filter udara dengan kepresisian lebih tinggi. Ini supaya udara semakin terbebas dari partikel oli.

Kelebihan dan Kekurangan Screw Compressor

Meskipun jenis kompresor ini cukup canggih untuk membantu proses industri. Namun tentu saja ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan screw compressor.

Kelebihan

  • Alat ini memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
  • Mesin sekrup kompresor berjalan lebih mulus daripada tipe piston
  • Mencapai air delivery dan pressure yang tinggi
  • Biaya energi yang jauh lebih murah jika dibanding tipe piston
  • Bisa dioperasikan nonstop selama 24 jam.

Kekurangan

  • Harganya jauh lebih mahal daripada tipe piston.
  • Produk terpisah dengan tangki udara.

Sekarang tentu Anda sudah memahami bagaimana cara kerja screw compressor dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk ini. Untuk yang membutuhkan produk kompresor jenis ini maka anda bisa dengan mudah menemukannya lewat Renner Kompressoren. Perusahaan ini hadir di Indonesia, sebagai perusahaan manufaktur screw kompresor dan juga mesin industri yang pusatnya ada di Jerman dan berdiri sejak tahun 1994.

Namun Anda tidak perlu jauh-jauh ke Jerman karena telah berdiri official distributor Renner Kompressoren di Indonesia lewat PT Intidaya Dinamika Sejati. Tidak perlu ragu mengenai jaminan kualitas mesin, karena jika mesin mengalami kerusakan terdapat bengkel khusus yang dapat memperbaiki segala kerusakan berlokasi di Jember. Informasi lebih lengkap bisa langsung mengunjungi screwcompressor.co.id.